Mengintip masakan dan kuliner Manado yang kaya akan rempah

1. Tinutuan (Bubur Manado)



Kisaran Harga: Rp10.000 - Rp20.000 per porsi
Tinutuan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bubur Manado, adalah hidangan khas yang penuh dengan sayuran segar. Bubur ini terdiri dari labu, bayam, kangkung, singkong, jagung, dan berbagai sayuran lainnya. Tinutuan biasanya disajikan dengan ikan asin, perkedel jagung, dan sambal. Kombinasi ini menghasilkan rasa gurih, sehat, dan mengenyangkan. Bagi yang tidak terbiasa dengan bubur sayuran, Tinutuan bisa jadi pengalaman kuliner yang menyegarkan dan berbeda.

2. Cakalang Fufu

Kisaran Harga: Rp25.000 - Rp50.000 per porsi
Cakalang Fufu adalah ikan cakalang yang diasap hingga memiliki rasa smoky yang khas dan tekstur yang kenyal. Ikan ini biasanya diolah lagi menjadi hidangan lain seperti Cakalang Rica-Rica atau ditumis dengan berbagai bumbu khas Manado. Daging cakalang yang gurih berpadu dengan bumbu pedas akan memberikan sensasi rasa yang kuat dan nikmat. Banyak yang menganggap Cakalang Fufu sebagai salah satu simbol kuliner Manado yang menggugah selera.

3. Rica-Rica

Kisaran Harga: Rp20.000 - Rp40.000 per porsi
Rica-rica adalah cara memasak khas Manado yang menggunakan bumbu dasar cabai, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya. Kata “rica” dalam bahasa Manado berarti “cabai” atau “pedas”, jadi bisa dibayangkan betapa pedasnya hidangan ini! Rica-rica dapat menggunakan bahan utama daging ayam, ikan, atau babi, yang dimasak dengan campuran bumbu rica yang pedas dan harum. Salah satu versi yang populer adalah Ayam Rica-Rica, yang wajib dicoba bagi para pencinta pedas!

4. Ayam Woku

Kisaran Harga: Rp20.000 - Rp40.000 per porsi
Ayam Woku adalah hidangan yang dimasak dengan daun woku, sejenis daun yang memberikan aroma harum dan rasa khas pada masakan. Ayam dimasak dengan bumbu kuning yang terdiri dari kunyit, serai, daun pandan, daun jeruk, dan cabai yang diolah hingga meresap sempurna. Hasilnya adalah ayam dengan rasa pedas, gurih, dan sedikit asam, menjadikannya sangat menggugah selera. Ayam Woku juga bisa diganti dengan ikan, yang sama lezatnya.

5. Paniki

Kisaran Harga: Rp30.000 - Rp50.000 per porsi
Paniki adalah hidangan ekstrem yang mungkin hanya cocok untuk petualang kuliner sejati, karena bahan utamanya adalah daging kelelawar. Hidangan ini dimasak dengan bumbu rica pedas dan rempah-rempah khas Manado. Meskipun terkesan ekstrem, bagi masyarakat Manado, Paniki adalah makanan yang biasa dan memiliki rasa unik yang berbeda dari daging lainnya. Teksturnya empuk dan bumbu rica yang meresap memberikan rasa pedas yang menggigit.

6. Es Brenebon

Kisaran Harga: Rp10.000 - Rp15.000 per porsi

Setelah menikmati makanan pedas, saatnya menyegarkan diri dengan Es Brenebon. Es Brenebon adalah es kacang merah yang manis dan menyegarkan. Kacang merah yang lembut disajikan dengan santan dan gula merah, kadang ditambah es serut untuk memberi rasa dingin yang menyegarkan. Brenebon menjadi penutup yang sempurna untuk menyeimbangkan cita rasa pedas dari kuliner Manado lainnya.


Mengapa Kuliner Manado Unik dan Layak Dicoba?

Kuliner Manado memiliki ciri khas yang sangat berbeda dari kuliner daerah lain di Indonesia. Selain rasa pedas yang dominan, kuliner ini kaya akan rempah-rempah yang segar, dan beberapa hidangannya menggunakan bahan yang mungkin belum lazim bagi orang di luar Manado, seperti daging kelelawar pada Paniki. Keunikan lainnya adalah penggunaan ikan laut dan bahan-bahan segar yang diambil langsung dari alam sekitar, menjadikan cita rasa makanan tetap autentik dan alami.

Selain kaya rempah, kuliner Manado juga sarat akan budaya lokal yang tercermin dari teknik memasak hingga penyajian makanannya. Bagi masyarakat Manado, makanan bukan sekadar pemenuhan kebutuhan, tetapi juga bagian dari tradisi dan kebanggaan. Setiap masakan memiliki cerita yang menarik, sehingga mencicipi kuliner Manado adalah pengalaman kuliner yang otentik dan penuh warna.

Jika Kamu berkesempatan untuk berkunjung ke Manado, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati hidangan-hidangan khas ini. Tantang diri Anda untuk mencoba rasa dan bahan baru, serta rasakan kehangatan kota Manado yang penuh warna! 


Penulis: Angelina Juliet Kurnia

Komentar

Posting Komentar